Terungkap! Risma Benarkan Ada yang Coba 'Menggoyang'

Selain Jawa Barat yang sebentar lagi akan menghadapi PILKADA, Jatim pun mulai berbenah untuk hal itu. Namun, sebelum PILKADA dimulai sudah timbul "sikut" kanan kiri yang tengah "menganggu" kelancaran jalannya pemerintah yang sekarang. seperti yang dituturkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencium ada upaya 'menggoyang' pemerintahannya. Diduga upaya itu terkait dengan Pilgub Jatim. Namun, ia merahasiakan siapa yang berniat jahat itu.



"Ada indikasi, aku tidak akan ngomong itu, tapi aku tahu," kata Risma usai deklarasi damai antara bonek dengan PSHT di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (12/10/2017).

Risma kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ada sedikitmu niat ingin mencalonkan gubernur Jatim. 

"Aku sudah ngomong kalau tidak ingin nyalon. Kalau ada sesuatu yang terjadi bukan kehendak saya tapi kehendak Allah," sambungnya.

Penolakan itu sudah disampaikan ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristyanti maupun langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Dan Risma berkeyakinan bila PDIP tidak akan merekomendasi dirinya untuk maju pada Pilgub 2018.
"Aku sudah sampaikan ke Pak Hasto, sampaikan ke Bu Mega, InsyaAllah bukan," tegas dia.

"Tapi kita semua tidak tahu rahasia Tuhan, tapi tidak kepingin aku," tambah Risma.

Apa ini ada upaya mencari kesalahan menjelang keputusan Cagub Jatim PDIP 15 Oktober? "Aku tidak tahu, aku tidak mau ngomong seperti itu. Yang jelas itu aku tidak kepingin jadi apa, kenapa wong dadi Wali Kota wes uangele koyok ngene. Teman-teman kan tidak tahu opo sing tak rasakno, opo sing tak kerjakno, gak tahu kan," jawabnya.

Memang ada yang membenci ibu? "Bukan benci tapi ada yang mencurigai, adalah sumbernya. Aku juga tidak tahu," jawab dia merahasiakan sumbernya.

Saat perayaaan HUT ke 72 Provinsi Jatim, Risma mengingatkan kepada anak buahnya untuk hati-hati dan waspada karena ada yang berusaha mencari kesalahan.

"Iya, kan takut orang mancing-mancing. Apalagi orang punya niat fitnah, kan kasihan mereka. kasihan anak anakku (PNS) yang sudah niat apik," jawab Risma.

Risma ingin anak buahnya yang sudah bekerja sesuai track yang benar tidak sampai tergoda dan terjerumus karena iming-iming.

"Kemairn ada orang mau kasih ucapan terima kasih (gratifikasi), janganlah seperti itu. saya sampaikan begitu," ungkapnya.

"Kalau kemudian ada orang yang nangkap di sebelahnya beda (salah persepsi), dia berpikir. Padahal orangnya maksa mau kasih, kalau tidak terdengar suaranya jelas kan seolah olah menerima, tafsirannya berbeda, apalagi tidak melihat selanjutnya kalau kita tidak menerima. kan ngeri," terang Risma.

Mulai kapan merasakan ada upaya merusak Kota Surabaya? "Beberapa hari ini," jawab Risma lirih.

"Wis yo," kata Risma mengahkiri wawancara. 

Tweet

Subscribe to receive free email updates: